Makro berasumsi bahwa perilaku manusia terbentuk dari
struktur sosial yang ada di luar manusia dan bersifat mendahului individu. Jadi
struktur tersebut mereproduksi aturan,nilai,pranata,dan normal sosial yang akan
membentuk pola perilaku manusia.Struktur sosial ,apapun dasarnya baik itu
ekonomi maupun nilai nilai social dianggap lebih dominan sebagai faktor utama
pembentuk perilaku individu.Jadi manusia lebih di asumsukan sebagai makhluk
sosial yang di kendalikan oleh aturan aturan berdasar yang berlaku secara
umum.Pandangan ini berdampak pada bagaimana perilaku manusia harus di jelaskan
secara alamiah.
Contoh:Misalkan kita pendatang baru disuatu temat atau wilayah,kita
harus bisa membiasakan dengan lingkungan dan mengikuti semua aturan yang ada
disekitar lingkungan tempat kita tinggal.Jika kita melanggar aturan kita bisa
saja dikucilkan dari lingkungan,Jadi sebagai warga baru kita harus beradaptasi
dengan lingkung yang sudah menerapakan aturan ataupun kebiasan.
Perspektif mikro
menjelaskan bahwa sumber sumber motivasional perilaku manusia bukan berada
dalam dirinya melainkam berada pada nilai nilai yang di hargai dan disediakan
oleh struktur sosial masyarakat dimana individu itu hidup.
Contoh:kita berada dalam suatu masyarakat,maka kita akan mengenal apa
itu namanya interaksi.Nah,dengan interaksi antar sesama itulah yang akan
membuat kita merasa diakui keberadaan oleh masyarakat.Jika kita kurang
berinteraksi dengan msyarakat maka kita akan ketinggalan informasi-informasi
yang berhungan dengan sekitar.Dengan diakuinya kita,maka kita merasa dibutuhkan
atau diperlakun dalam masyarakat.Seumpama,dilingkungan kita akan mengadakan
acara kita bisa diajak ikut bila diakui oleh lingkungan,jika kita diakui mana
mungkin kita akan diajak bergabung atau iku dalam kegian masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar