Minggu, 20 November 2011

Kehidupan Desa


         Desa merupakan kumpulan warga yang hidup disuatu daerah yang masih alami dan tradisional.walaupun begitu warga desalah yang sangat berperan dalam kehidupan warga kota,karena warga desa yang menanam padi hingga menjadi beras dan nasi untuk dikonsumsi warga kota setiap harinya.mereka bersusah payah dari pagi hingga siang,dan siang hinga sore bekerja disawah hanya untuk tanaman padi yang akan dimakan orang kota.
          Kehidupan desa tidak jauh lepas dari sawah,karena didesa banyak sekali sawah.sehingga terpaksa mendorong mereka untuk bercocok tanam.sejak kecil,warga desa sudah dilatih untuk kenal dengan sawah karena sawah merupakan penghasialan utama warga desa.
Kebanyakan warga desa masih menganut mitos-mitos dari leluhur dan nenek moyang.seperi masih mempercayai unsure-unsur magis.unsur magic yang masih sering digunakan dalam kehidupan desa adalah larungan sesaji dan slamatan.sebernya acara itu mereka lakukan untuk mendapat keselelamatandari yang maha kuasa.tapi hanya saja caranya yang kayaknya kurang.tapi mau gimana lagi,namanya udah tradisi jadi sulit untuk digantikan atau ditinggalkan.
Beberapa acara slamatan yang sering dilakukan warga desa yang saya ketahui adalah:acara kelahiran bayi,slamatan bagi orang yang baru meninggal,slamtan menyambut bulan ramadhan dan idul fitrie,slamatan mengingat leluhur,slaman 1 sura yg biasa adlah acara larungan sesaji,dll.
Prinsip hidup kehidupan warga desa hampir sma dengan pengertian manusia sebagai mahkluk social.yaitu,saling membutuhkan antar sesama.oleh karena itu kebanyakan warga desa sering ada kegiatan gotong royong.kegiatan gotong royong yang masih sering terjadi di kehidupan desa adalah kegiatan gotong royong untuk membangun rumah.


Contoh cuplikan kehidupan desa


Gambar berikut menunjukkan bahwa didesa kendaraanya masih alami,yaitu menggunakan sepedah angin.Bahkan ada juga yang jalan kaki.
 Rumah warga desa yang jauh dari kata mewah,rumah sangat sederhana terbuat dari bilik bambu.

Penanaman padi dilakukan secara bersama-sama supaya cepat selesai,sekaligus menunjukkan kerukunan dan kerja sama diantara masyarakat.
Seorang Ibu warga desa yang memanen padi dengan menggunakan alat tradisional,yaitu sabit tak jarang juga mereka menggunakan ani-ani untuk memanen padi(alat bantu panen seperti pisau kecil).
Gambar ini menunjukkan sebuah acara didesa yang sering disebut dengan larungan sesaji.Isi dalam larungan adalah hasil panen bumi.

Acara lelarungan sesaji biasanya dilakukan untuk msyukuri hasil panen dan berdo'a supaya hasil panen taun berikutnya lebih baik.Biasanya diaadakan tiap taun baru islam atau sura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Universitas Gunadarma

About this blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut