PELAPISAN SOSIAL
Stratifikasi sosial (Pelapisan Sosial)
adalah penggolongan untuk pembedaan orang-orang dalam suatu sistem sosial
tertentu kedalam lapisan-lapisan hirarkhis menurut dimensi kekuasaan, previlese
dan prestise. Penggolongan untuk pembedaan artinya: setiap induvidu menggolongkan
dirinya sebagai orang yang termasuk dalam suatu lapisan tertentu (menganggap dirinya
lebih rendah atau lebih tinggi daripada orang lain) untuk digolongkan kedalam
lapisan tertentu Pelapisan sosial merupakan proses menempatkan diri dalam suatu
lapisan (subyektif) untuk penempatan orang kedalam lapisan tertentu
Contoh
Subyektif
1. Sekelompok
orang karena faktor tertentu (biasanya status) tidak mau disamakan dengan
sekelompok yang lain.
2. Sekelompok
orang yang lebih kaya kadang merasa risih bergaul dengan yang miskin
Contoh
Obyektif
Sekolompok
orang merasa minder ( factor tertentu) apabila bergaul dengan orang kelasnya
lebih diatasnya.
LAPISAN
YANG ADA DI DAERAH PERIKANAN
Strata atas
Pamong desa,
pemilik kapal, pemilik perahu, Para Ulama, Tokoh Masyarakat.
Strata
menengah
Pedagang,
Juragan, dll
Strata
bawah
Buruh tani,
Pendega, Tukang tarik dll
PENENTUAN
STRATA
1. Kekuasaan
Kesempatan
yang ada pada seseorang didalam melaksanakan kemauannya dalam suatu tindakan
2.
Previlese
Hak
istimewa, Hak mendahului, Hak untuk memperoleh perlakuan khusus
3. Prestise
Kehormatan,
yaitu mendapat pelayanan dan pengawalan ekstra dalam suatu pertemuan.
Persamaan derajad
Persamaan harkat adalah
persamaan nilai, harga, taraf yang membedakan makhluk yang satu dengan makhluk
yang lain. Harkat manusia adalah nilai manusia sebagai makhluk Tuhan yang
dibekali cipta, rasa, karsa dan hak-hak serta kewajiban azasi manusia. Martabat
adalah tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat. Sedangkan
derajat kemanusiaan adalah tingkatan, martabat dan kedudukan manusia sebagai
makhluk Tuhan yang memiliki kemampuan kodrat, hak dan kewajiban azasi.
Dengan
adanya persamaan harkat, derajat dan martabat manusia, setiap orang harus
mengakui serta menghormati akan adanya hak-hak, derajat dan martabat manusia.
Sikap ini harus ditumbuhkan dan dipelihara dalam hubungan kemanusiaan, baik
dalam lingkungan keluarga, lembaga pendidikan maupun di lingkungan pergaulan
masyarakat. Manusia dikarunian potensi berpikir, rasa dan cipta, kodrat yang
sama sebagai makhluk pribadi (individu) dan sebagai makhluk masyarakat
(sosial).
Kesamaan Derajat dapat dikatakan sebagai sesuatu yang memiliki status, tingkatan yang sama dalam lingkungan atau daerahnya. Kesamaan derajat dalam istilah dibidang Kewarganegaraan adalah sama dalam arti tidak membedakan atau mengistimewakan seseorang. Kesamaan derajat tidak dilihat dari orang itu memliki harta berlimpah atau tidak, karena di mata Tuhan semua makhluk ciptaannya itu sama, hanya dibedakan dengan kesempatan dan takdir dari masing-masing orang.
Manusia
diciptakan sebagai makhluk sosial, karena manusia hidup harus saling membantu
dengan sesamanya. Karena diluar sana masih banyak saudara-saudara kita yang
membutuhkan uluran tangan kita, setiap manusia sama derajatnya. Mungkin saat
ini banyak sikap saling memilih, oleh karena itu negara ini tidak berkembang,
kini saatnya bukannya saling mendiskriminasi, tetapi saling melihat diri, sikap
dan perilaku kita.
Kesamaan
derajat terkadang membuat orang berwibawa dan sangat disegankan di
sekitar lingkungannya, tetapi ada juga yang mereka ingin sama dengan apa yang
mereka rasakan atau kenyataannya. Karena mereka tak ingin diperlakukan tak adil
dengan semua yang akan dilakukan atau dilaksanakan oleh orang itu.
Pelapisan sosial dan kesamaan derajat memiliki tali
hubungan yang erat, karena kedua hal ini sangat berkaitan antar yang satu
dengan yang lain.
Study Kasus
Pelapisan
sosial antara kaum ningrat dengan kaum awam. Terkadang keluarga kaum ningrat
tidak memperbolehkan anggota keluarganya berhubungan dengan kaum awam
dikarenakan status sosial mereka yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar